Pesawat Lion Air (Foto: Edward Febriyatri Kusuma/detikcom)
|
Jakarta - Pihak Imigrasi Bandara Soekarno Hatta telah memeriksa sejumlah pihak terkait penumpang Lion Air JT 161 dari Singapura yang malah diarahkan ke terminal kedatangan domestik. Jumlah yang diperiksa ada kemungkinan akan bertambah.
"Kami sudah memeriksa 3 petugas Lion Air, 2 sopir bus dan 1 atasannya. Masih ada lagi yang akan kami periksa untuk mengetahui detail kasus ini," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta Alif Suaidi dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Minggu (15/5/2016).
Alif mengatakan, kejadian ini harus jadi peringatan bagi Lion Air dan juga maskapai lainnya agar tak melakukan kesalahan yang sama.
"Kasus ini jadi peringatan untuk semua airlines," ujarnya.
Kejadian berawal ketika pesawat Lion Air JT 161 dari Singapura mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (10/5) lalu. Penumpang yang turun dari pesawat dibawa ke terminal dengan shuttle bus yang disediakan pihak maskapai.
Kesalahpahaman terjadi ketika ada pergantian pengemudi bus yang membawa penumpang. Penumpang lantas malah dibawa ke Terminal 1 yang merupakan kedatangan domestik.
"Dalam perjalanan pengemudi bus diganti karena pergantian tugas dan tanpa ada alasan pax (penumpang) dibawa ke terminal 1B gate B2," kata Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dalam keterangan, Sabtu (14/5) malam.
"Ketika pax melalui pintu menjelang baggage claim di terminal 1B , petugas Avsec melihat penumpang bingung kemudian ditanya dan mereka menyatakan baru landing dari SIN (Singapura). Oleh petugas Avsec para pax diminta kembali ke airside dan naik bus untuk dibawa ke terminal 2," imbuhnya.
Baca juga: Kasus Lion Air dari Singapura Masuk Terminal Domestik Bisa Buruk Jika Tak Direspons Cepat
(rna/hri)
"Kami sudah memeriksa 3 petugas Lion Air, 2 sopir bus dan 1 atasannya. Masih ada lagi yang akan kami periksa untuk mengetahui detail kasus ini," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta Alif Suaidi dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Minggu (15/5/2016).
Alif mengatakan, kejadian ini harus jadi peringatan bagi Lion Air dan juga maskapai lainnya agar tak melakukan kesalahan yang sama.
"Kasus ini jadi peringatan untuk semua airlines," ujarnya.
Kejadian berawal ketika pesawat Lion Air JT 161 dari Singapura mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (10/5) lalu. Penumpang yang turun dari pesawat dibawa ke terminal dengan shuttle bus yang disediakan pihak maskapai.
Kesalahpahaman terjadi ketika ada pergantian pengemudi bus yang membawa penumpang. Penumpang lantas malah dibawa ke Terminal 1 yang merupakan kedatangan domestik.
"Dalam perjalanan pengemudi bus diganti karena pergantian tugas dan tanpa ada alasan pax (penumpang) dibawa ke terminal 1B gate B2," kata Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dalam keterangan, Sabtu (14/5) malam.
"Ketika pax melalui pintu menjelang baggage claim di terminal 1B , petugas Avsec melihat penumpang bingung kemudian ditanya dan mereka menyatakan baru landing dari SIN (Singapura). Oleh petugas Avsec para pax diminta kembali ke airside dan naik bus untuk dibawa ke terminal 2," imbuhnya.
Baca juga: Kasus Lion Air dari Singapura Masuk Terminal Domestik Bisa Buruk Jika Tak Direspons Cepat
(rna/hri)
Written by: Deni Sufihar
Kumpulan Berita, Info Unik dan Bisnis, Updated at: 8:02:00 PM
0 comments:
Post a Comment